Info Produk Tupperware
– SEKILAS TUPPERWARE
Panduan Produk Tupperware dapat digunakan sebagai sumber
informasi seputar produk Tupperware, juga membantu memberikan inspirasi/
ide dalam mendemokan produk, resep, aktifitas, atau berbagi pengalaman penggunaan
produk saat party, dll.
Produk Tupperware
pertama kali diperkenalkan oleh Earl Silas Tupper tahun 1946 di Amerika. Produk
yang dijual saat itu adalah Bell tumbler dan Wonderlier bowl.
Penjualan Tupperware
awalnya melalui department store dan hardware. Tetapi ternyata kurang efektif,
karena keunikan dan kelebihan dari produk serta bagaimana menggunakannya tidak
dapat dilihat dan kurang dapat dipahami karena tidak ada yang
mengkomunikasikannya secara langsung melalui demo produk. Untuk itu Brownie
Wise mengusulkan untuk menjual produk melalui system direct selling. Dan sejak
adanya kerjasama antara Earl S.Tupper dengan Brownie Wise tersebut, maka
mulailah produk Tupperware dijual melalui direct selling hingga saat ini.
Material/ bahan untuk
membuat produk Tupperware aman untuk digunakan sebagai wadah makanan
karena tidak beracun/ non toxic dan tidak berbau.
Info Produk Tupperware
– PENGGANTIAN PRODUK RUSAK
CARA PENGGANTIAN:
Jika item yang diklaim
untuk penggantian merupakan ITEM REGULAR ( yaitu produk yang terdapat di dalam
katalok regular yang sedang berlaku), maka:
§ Distributor mengganti dengan barang/produk
yang sama
§ Diganti bagian yang rusaknya saja
§ Warna sesuai ketersediaan Distributor
Jika item yang diklaim
ITEM NON REGULAR ( yaitu item yang tidak terdapat pada katalok
regular, termasuk item regular lama yang sudah tidak ada lagi di dalam katalok
yang sedang berlaku), makaalternatif penggantian adalah sebagai
berikut:
§ Akan dihitung harga retail barang yang
diklaim, per bagian lalu dijumlahkan (dianjurkan produk dibawa utuh)
§ Konsumen dipersilakan memilih produk pengganti
sesuai total harga hasil perhitungan, dengan ketentuan:
Ø Dipilih dari katalog regular saat
ini (boleh produk apa saja dengan melihat ketersediaan di
Distributor)
Ø Atau produk lain di Distributor
selama status produk diperbolehkan dalam sistem dan Konsumen bersedia diganti
dengan produk tersebut
Ø Jika harga barang pengganti >
harga barang yang diklaim:
Ø Konsumen/SF membayar selisihnya
Ø Jika harga barang pengganti <
harga barang yang diklaim:
Ø Tidak ada kompensasi
Tips:
Bawalah produk lengkap (wadah + tutup) sehingga saat perhitungan harga
penggantian akan mendapat harga yang optimal.
·
Pastikan Anda
memperoleh tanda terima dari SalesForce/Distributor bila produk pengganti belum
diterima. Hal ini akan memudahkan penelusuran bila terjadi keterlambatan
penggantian.
Info Produk Tupperware
– CARA BUKA TUTUP TUPPERWARE
Salah satu
keistimewaan produk Tupperware terletak pada seal/tutupnya yang ketat sehingga
makanan yang tersimpan di dalamnya tetap renyah dan segar lebih lama. Selain
itu setiap produk dirancang agar sesuai dengan fungsi dan kekuatannya.
Seal/tutup pada aneka produk Tupperware selain berfingsi sebagai pelindung
makanan yang disimpan di dalamnya juga memiliki nilai unik yang tinggi. Oleh
karenanya, penting untuk mengetahui masing-masing karakteristik dan cara
membuka-menutup seal/tutup agar fungsi wadah dan ketahanan makanan yang ada di
dalamnya tetap terjaga maksimal...
Classic Round Seal
Square Round, Rectangular & Square Seal
One Touch Seal
Oval Seal
Instant Seal
Push-Button Seal
Seal with Cap
Info Produk Tupperware
– SISTEM KERJA SEAL
1. WATER TIGHT
SEAL
Kondisi;
Produk diisi air hingga 2/3 dari kapasitas produknya dan tutup dengan sempurna.
Kemudian produk dibalik / diputar ke bawah hingga sudut kemiringan sekitar 45
°. Hasilnya setelah 24 jam tidak ada rembesan air keluar melalui sealnya.Seal
jenis ini terdapat pada classic round seal, deluxe canister seal, dan
drinking flask seal. Di luar jenis seal ini jika diperlakukan dengan kondisi
seperti di atas maka air akan keluar.
2. SPILL PROOF
SEAL FOR LIQUIDS
Kondisi;
Produk diisi cairan hingga 2/3 dari kapasitas produknya dan tutup dengan
sempurna. Kemudian produk dibalik setelah 10 detik baru akan keluar rembesan
cairan.
Seal jenis ini walau dapat menahan cairan dalam batas waktu yang singkat tetapi
tidak dapat menahan cairan sebaik water tight seal, kemudian cairan akan
merembes dan menetes sedikit demi sedikit. Karena itu produk dengan jenis seal
ini dianjurkan selalu diposisikan tegak bukan miring saat diisi cairan.
Contohnya instant seal, one touch seal, push button seal, pour all seal.
3. VIRTUALLY AIR
TIGHT SEAL
Jenis seal ini mampu
menahan udara keluar dan menahan udara masuk ke dalam wadah. Sehingga makanan
yang tersimpan di dalamnya menjadi lebih tahan lama rasa, kerenyahan dan
kesegarannya . Aroma dari isi makanan yang ada di dalam wadahnya tidak tercium
keluar dan tidak berbaur dengan aroma lainnya dari luar wadah. Hal ini sangat
terasa saat menyimpan makanan di lemari dapur atau di kulkas. Sehingga dengan
kondisi seperti ini dapat memberikan keuntungan lainnya misalkan:
·
Mencegah oksidasi.
Contoh oksidasi terjadi saat :
peralatan make up atau
lensa kamera terkena jamur akibat kelembaban tinggi, perhiasan yang karatan,
air jeruk yang menjadi amis meskipun di dalam kulkas.
·
Mencegah dehidrasi.
Contoh dehidrasi terjadi saat :
daging yang kehilangan
rasa karena terlalu lama dalam kotak pembeku. Ini terjadi karena rusaknya
sel-sel daging hingga air dalam sel keluar dan nampak air merah yang bercampur
darah meleleh dalam lemari es. Contoh lain yaitu pepaya yang mengering di dalam
lemari es.
Jenis ini terdapat
pada instant seal, one touch seal, oval seal, rectangular & square seal,
push button seal, dan window canister seal.
4. COVER
Cover hanya berfungsi
sebagai penutup yang tidak rapat menutup wadah. Contohnya cover expression
cheese & butter server, expression condiment, expression bread server,
table collection, tiwi baby box, tiwi lunch box, serving dish, saucy
dish, soup server, rice server, serving platter, dll.
Info Produk Tupperware
– PETUNJUK PEMAKAIAN TUPPERWARE
Produk-produk
Tupperware hanya digunakan untuk penggunaan rumah tangga bukan untuk keperluan
industri/ komersial. Penting untuk ditekankan bahwa produk-produk Tupperware
memiliki keistimewaan dan fungsi penggunaan yang berbeda-beda dan tidak untuk
digeneralisasikan.
Misalkan ;
1.
Produk-produk
Tupperware yang dijual di Indonesia saat ini tidak untuk wadah memasak.
Kelompok Simply reheat (crystalwave) hanya untuk menghangatkan makanan
yang ada di dalamnya dengan bantuan microwave, tetapi tidak untuk penggunaan
dalam oven atau tidak untuk diletakkan di atas kompor. Tidak dianjurkan untuk menggunakan
seal atau base selain dari kelompok crystalwave, apalagi seal
yang cukup rapat menahan udara masuk dan keluar dari baseJANGAN digunakan
saat ingin menghangatkan makanan dalam microwave. Karena ketika terjadi tekanan
udara yang sangat tinggi di dalam base akibat pemanasan, akan mengakibatkan
rusaknya seal tersebut dan seal bisa terlempar ke atas. Crystalwave seal
memiliki cap yang harus dibuka saat menghangatkan makanan untuk menghindari
tekanan udara yang sangat tinggi di dalam base. Tidak dianjurkan menggunakan
produk Tupperware untuk memasak/ menghangatkan makanan yang memiliki kadar
gula dan lemak tinggi, seperti mentega, minyak, karamel, lemak, santan dll.
Jika ingin menghangatkan jenis makanan tersebut sebaiknya menggunakan produk
crystalwave dan tidak lebih dari 30 detik.
2.
Makanan berbentuk
cairan panas (seperti air mendidih/ mentega/gula/karamel/lemak/minyak) memiliki
tingkat didih yang tinggi yang akan melelehkan produk plastik apapun. Karena
itu, makanan dalam bentuk cairan panas/mendidih harus didinginkan terlebih
dahulu sebelum dimasukkan ke dalam produk Tupperware kemudian barulah
ditutup.
3.
Setelah dari
supermarket/ pasar, bahan makanan harus segera disimpan dalam wadah yang tepat
untuk menjaga kesegarannya lebih lama. Misalkan untuk rak dapur dapat
menggunakan produk dari kategori Kitchen organizer sedangkan untuk di dalam
kulkas dapat menggunakan produk dari kategori fridge and freezer. Untuk
penyimpanan di kulkas, sebaiknya buang dahulu bungkus dari bahan makanan
tersebut kemudian barulah dimasukkan ke wadah dari kelompok fridge/ freezer,
biarkan wadah dalam keadaan tidak tertutup selama 20-30 menit. Hal ini akan
membuat bahan makanan dan wadahnya berada pada suhu yang sama sebelum wadahnya
ditutup.
4.
Produk-produk
Tupperware dari kelompok Freezer saja yang bisa digunakan
untuk di freezer/ lemari pembeku. Karena kelompok ini menggunakan bahan khusus
pemakaian di freezer, dimana bahannya agak lentur agar dapat menyesuaikan diri
dengan suhu beku. Sedangkan kelompok fridge dan kelompok lainnya tidak
dianjurkan untuk penggunaan di freezer karena menggunakanmaterial/ bahan
baku yang berbeda.
5.
Hanya produk yang
memiliki tutup jenis Classic Round Seal saja yang bisa diisi wadahnya dengan
makanan berkuah/ cair, di luar itu makanan berair akan mudah tumpah jika
disimpan dalam produk bukan jenis Classic Round Seal.
6.
Pada wadah Tupperware
dapat ditemukan / , yang memiliki arti
7.
Kerusakan yang
diakibatkan oleh kesalahan dalam penggunaan tidak mendapatkan garansi seumur
hidup seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Tips :
·
Jika seal terasa
terlalu ketat, letakkan di dalam air panas sekitar 3 menit saja, keringkan dan
pasangkan ke basenya ketika seal itu masih hangat. Hal ini tidak dianjurkan
untuk jenis classic round seal
·
Sebaliknya untuk seal
yang longgar, masukan ke dalam air panas sekitar 3 menit lalu keluarkan dan
sesegera mungkin masukan ke dalam air dingin.
·
Setelah produk selesai
digunakan, segeralah rendam dalam air hangat bercampur sabun dan bersihkan
dengan spons lembut. Kemudian cuci dan keringkan dengan lap lembut agar
permukaan produk tidak tergores. Jika produk lengket sebaiknya direndam dahulu
dalam air hangat yang bercampur cairan sabun (dengan perbandingan sabun dengan
air = 1 : 4), barulah dicuci. Semakin sulit kotoran dibersihkan sebaiknya
semakin lama direndam.
·
Menghilangkan aroma
dari makanan yang tersimpan sebelumnya, dapat dengan cara cuci base dan
keringkan. Kemudian isi base dengan koran kering. Diamkan beberapa hari dalam
keadaan tertutup. Kemudian koran dibuang dan produk dicuci kembali dan
keringkan. Siap untuk digunakan lagi.
·
Jika produk masih
belum digunakan untuk menyimpan makanan, dianjurkan selalu menyimpan part/
bagian produk Tupperware dalam kondisi terpisah, agar ada penggantian aliran
udara di dalam basenya sehingga aroma dari makanan yang disimpan sebelumnya
tidak menetap.